Puisi Haiku - EkookE

Terbaru

Sabtu, 27 Februari 2021

Puisi Haiku


Puisi Haiku

Notasi Eko Budiyono
Guru Sekolah Dasar

Kemarin saya menuliskan jenis puisi cinquain. Kali ini saya akan menuliskan jenis puisi haiku. Apa puisi haiku itu?

Haiku merupakan puisi pendek yang menggunakan bahasa sensorik untuk menangkap perasaan atau gambar. Inspirasinya kerap berasal dari elemen alam, momen indah, atau pengalaman mengharukan. Puisi haiku semula dikembangkan oleh pujangga Jepang, dan bentuknya diadaptasikan ke bahasa Inggris dan bahasa-bahasa lainnya oleh pujangga dari negara-negara lain.

Selain itu, Haiku disebut juga puisi "tidak selesai". Mengapa? Karena tiap haiku meminta pembaca untuk menyelesaikannya sendiri dalam hatinya. 

Struktur suara Haiku Jepang aslinya terdiri atas 17 suara, yang terbagi dalam tiga frase: 5 suara, 7 suara, dan 5 suara. Pujangga Inggris mengartikannya sebagai suku kata. Haiku telah berkembang seiring waktu, dan kebanyakan pujangga tidak lagi mengikuti struktur ini, baik dalam bahasa Jepang ataupun Inggris.

Berikut contoh penulisan puisi haiku. 

Tema: Suasana menjelang musim kemarau tiba. 

Objek-objek:
Terlihat: pohon-pohon besar, tikungan jalan, daun kuning melayang jatuh. Pohon-pohon bambu, menjulang tinggi, di belakang rumah. 
Terdengar: suara tonggeret. 
Terasa : nuansa sedih pada suara tonggeret terdengar, dan begitu juga saat kulihat daun kuning jatuh melayang. Nuansa mencekam kala ada angin dan suara tonggeret dari pohon bambu terdengar. 

Kata kunci:
Kigo: suara tonggeret
Tempat: di sudut tikungan jalan, di belakang rumah, di samping rumah. 
Adegan: terdengar suara tonggeret, daun melayang jatuh. Angin menerpa, suara tonggeret terdengar. 

Kelompok kata:
5 Suku Kata: bunyi tonggeret, tikungan jalan, di simpang jalan, belakang rumah,  di tepi jalan. 
7 Suku Kata: daun melayang jatuh, angin menerpa bambu. 

Alternatif puisi haiku:

#1

Bunyi tonggeret

Daun melayang jatuh;

Di simpang jalan

#2

Terjatuh daun

Dalam lengking tonggeret;

Di simpang jalan

#3

Suara tonggeret

Angin menerpa bambu; 

Belakang rumah

#4

Tinggi menjulang

Bambu tertiup angin; 

Di tepi jalan

Bagaimana? Gampang kan? Mari kita berkarya. Semoga bermanfaat. (ekooke) 

Sumber:
https://id.wikihow.com


Singopranan, 27 Februari 2021

Tidak ada komentar:

Posting Komentar