Air Sumber Kehidupan - EkookE

Terbaru

Jumat, 24 Desember 2021

Air Sumber Kehidupan

Air Sumber Kehidupan

Catatan Eko Budiyono

Setahun sudah saya menggunakan air PAM yang dikelola oleh Pemerintah Desa Belor. Airnya yang jernih dan lancar membuat banyak rumah tangga yang menggunakannya. Namun, tak semuanya bisa. Akses saluran dan keterbatasan sumber air yang menghalangi keinginan mereka untuk menggunakannya. Meski  terkadang mati dan tak mengalir, itu hal yang lumrah. Bahkan, beberapa hari yang lalu saya dibuat pontang-panting karena matinya air PAM ini. 

Dilihat dari keberadaannya, sebagai konsumen jelas sangat menerima. Karena, tak usah bersusah payah untuk membuat sumur. Artinya, sangat praktis dan efektif dari segi waktu dan biaya. Disisi lain, jika terjadi kemacetan atau tak mengalirnya air, maka konsumenlah yang bingung dan pusing.

Mengantisipasi dari kekurangan air PAM ini, maka saya berusaha untuk membuat sumur. Bagi sebagian orang, mungkin saya dianggap murka. Sudah punya saluran air PAM, tapi kenapa membuat sumur pula. Hal itu sangat wajar, karena mereka tidak tau bahwa kebutuhan air bagi keluarga saya sangat vital. Maklum, karena istri setiap pagi harus memasak untuk membuat dagangan. Iya, istriku penjual sarapan. Sehingga kebutuhan air sangat banyak sekali. Selain untuk masak, tentu untuk keperluan mencuci baju dan kamar mandi.

Inisiatif membuat sumur bor ini sebenarnya ada dua sebab. Pertama, karena untuk mengantisipasi jika air PAM yang terkadang mati mendadak. Kedua, karena tagihan biaya meter air yang begitu besar pada akhir bulannya. Bukannya saya tak mampu membayar. Namun, apa salahnya jika kami mengantisipasi diri.  Ibarat pepatah, "sedia payung sebelum hujan. " Persis seperti yang saya lakukan sepanjang hari ini. Tujuannya untuk mengantisipasi jika suatu saat air PAM macet lagi.

Iya, hari ini saya menggunakan jasa para pembuat sumur bor. Pengeboran dilakukan dengan cara tradisional dan semi modern. Tak sampai tiga jam pengeboran, Alhamdulillah sumber mata air utama sudah bisa ditemukan. Bahkan yang lebih membanggakan karena didapat sumber air yang jernih dan tidak berbau. Lega rasa hatiku. Sungguh kerja keras yang cerdas. Kini sumur bor sudah bisa beroperasi. Jika suatu saat air PAM macet lagi, maka tak akan membuat sakit hati. 

Sungguh, kini saya baru menyadari. Betapa penting dan sensitifnya air dalam kehidupan sehari-hari. Semoga sumur yang saya buat airnya bisa terus mengalir. Muaranya bisa memberikan berkah dan manfaat untuk kehidupan kami sekeluarga atas rida Allah SWT. Aamiin. (eb) 

Singopranan, 24 Desember 2021

Tagur 365#7

Tidak ada komentar:

Posting Komentar